Just another free Blogger theme

Kamis, 02 Mei 2013



A.     Instruksi Dasar PLC
Didalam pemrograman PLC terdapat beberapa instruksi – instruksi dasar yang sering digunakan. berikut beberapa contoh dari instruksi - instruksi dasar yang menggunakan software CX - Programmer.
a.   Instruksi Counter
Instruksi Counter digunakan untuk menghitung input yang masuk ke dalam counter tersebut.

Cara kerja instruksi counter adalah, Ketika counter (CNT 0000) Mendapat input sebanyak dari set value maka akan mengaktifkan contact C0000 sehingga output (1.00) akan aktif. Sedangkan untuk mereset counter bisa menggunakan input 0.01.

b.  Instuksi Timer
Pada sebagian besar aplikasi kontrol terdapat peralatan untuk beberapa aspek kontrol pewaktuan ( timing ). PLC mempunyai fasilitas pewaktuan untuk program yang dapat digunakan. Metode umum dari pemrograman sebuah rangkaian timer adalah untuk menentukan interval yang dihitung dari suatu kondisi atau keadaan
Cara kerja dari instruksi Timer adalah, ketika Timer (TIM 0000) mendapatkan input selama set value akan mengaktifkan contact-contactnya (T0000). Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 7.2.
Catatan: dalam satu program alamat nomer Counter dan Timer tidak boleh sama. Misal, jika alamat nomer counter 0000 maka alamat Timer tidak boleh menggunakan alamat 0000. Set value timer adalah set x 10. Sehingga misal set value yang diinginkan 10 detik maka penulisan set valuenya adalah 10 detik x 10 = #100



c.   Instruksi IL dan ILC
 IL adalah singkatan dari Inter Lock sedangkan ILC adalah singkatan dari Interlock Clear berfungsi untuk mengunci program.Biasanya IL dan ILC digunakan untuk tombol Emergency.

            Cara kerja dari instruksi IL dan ILC adalah, apabila tombol emergency (input 0.02) ditekan maka semua diantara instruksi IL dan ILC tidak akan aktif.



d.  Instruksi DIFU/DIFD
Aplikasi kontrol ini berfungsi untuk mengaktifkan output selama satu     scan.


      Untuk mengaktifkan output selama satu scan selain menggunakan instruksi DIFU / DIFD juga bisa menggunakan contact dengan differentiation up/down. Untuk membuat instruksi contact dengan differentiation up/down yaitu, klik New Contact – Detail>> – Differentiation up / down. Seperti gambar  7.5.


e.     Instruksi Holding Relay
Holding Relay adalah relay internal yang bisa di pakai untuk menahan system yang sedang bekerja walau aliran supply power off, misalnya jika Sumber Power/ PLN mati, apabila di pasang holding Relay maka proses bisa tetap lanjut tidak mulai dari awal lagi.

f.    Instruksi Compare
       Instuksi ini digunakan untuk membandingkan dua buah data .


Cara kerja instruksi Compare adalah apabila data D100 < D200 maka output (1.02) akan aktif, jika D100 = D200 maka output (1.03) akan aktif, dan apabila D100 > D200 maka output (1.03) yang akan aktif.
g.  Instruksi MOV
     Instruksi ini digunakan untuk memindahkan data
h.  Instruksi Scaling/SCL
Instruksi ini digunakan untuk mengkonversi secara linier 4 digit data hexadecimal menjadi 4 digit BCD.
 Sebuah PLC agar dapat berfungsi sesuai dengan yang kita inginkan, maka terlebih dahulu harus kita program. Dalam PLC ada dua jenis pemrograman yang menjadi standar yaitu Kode Mnemonik dan Diagram Tangga (Ladder). Perbedaanya adalah Kode Mnemonik dapat diinput dengan menggunakan konsol (handheld) yang sesuai dan komputer PC, sedangkan Diagram Tangga (Ladder) hanya bisa diinput melalui komputer PC dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC nya.

B.      Instruksi dan Simbol Dasar
Instruksi merupakan kode perintah untuk mnemonik, sedangkan simbol biasa digunakan pada diagram tangga. Berikut ini beberapa instruksi dan simbol dasar yang biasa digunakan pada PLC:
a.      Load (LD)
Instruksi Load adalah merupakan jenis kontak/ relai NO (Normally Open), yaitu kondisi di mana kontaknya akan tertutup (ON) jika dialiri arus listrik. LoaD atau LD dalam kode mnemonik, biasa juga disebut eXamine If On (XIO). Jika ada input (secara fisik) ON, maka simbolnya juga akan ON. Kondisi On ini nilai logika nya adalah 1. Di bawah ini simbol untuk Load (LD):

b.      Load Bar/ Load Not (LDN)
Instruksi LoaDBar adalah merupakan jenis kontak/ relay NC (Normally Close), kadang juga disebut LoaDNot atau eXamine If Close ( XIC). Jika tidak ada input maka simbolnya dalam kondisi tertutup (ON), sedang jika ada input maka akan terbuka (OFF). 


Kondisi Logika
 Load
 Load Bar
 0
 False
 True
 0
 False
 True
 1
 True
 False
 1
 True
 False










Tabel 4.1 Load Bar/ Load Not
Kedua simbol di atas (Load dan Load Bar) biasa digunakan untuk input-input internal, eksternal dan kadang-kadang juga sebagai keluaran. Tetapi harus diingat bahwa semuanya adalah hanya sebagai simulasi dari sebuah relay (bukan relay secara fisik). Load dan Load Bar dalam diagram tangga harus diletakkan dibagian sebelah kiri.
c.       Out
Instruksi Out adalah kadang-kadang juga disebut satu instruksi OutputEnergize. Instruksi Out bisa diumpamakan seperti suatu Coil/ kumparan . Simbol nya kelihatan seperti yang ditunjukkan di bawah.

Jika input sebelumnya dalam kondisi Tru, maka kondisi Out akan True. Out bisa juga dikatakan Normally Open Output.

d.      OutBar
 Instruksi Outbar adalah kadang-kadang disebut juga instruksi OutNot. Beberapa plc ada yang tidak mempunyai instruksi ini.

Ketika pada jalur diagram tangga (ladder) diawali oleh instruksi False, maka akan menjadi True. Ketika instruksi dalamkondisi True yang secara phisik berarti On. Kita simpulkan instruksi ini sebagai suatu Output normally closed. Instruksi ini dapat digunakan untuk internal dan eksternal. Instruksi OutBar adalah kebalikan dari instruksi Out.

 


e.      End
End adalah perintah terakhir setelah ladder diagram diselesaikan tanpa symbol ini maka program tidak bias dijalankan.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar :

Posting Komentar